Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: Pukul 08.00-17.00 WIB, Alamat: Desa Segaran, Kec. Batujaya, Kab. Karawang, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Kompleks percandian Batujaya merupakan destinasi wisata sejarah yang cukup populer di Karawang, Jawa Barat. Candi fenomenal ini punya dua candi utama yaitu Candi Jiwa Batujaya dan Candi Blandongan Batujaya, yang menurut sejarahnya sudah berdiri pada masa pemerintahan Kerajaan Tarumanegara.
Candi Jiwa atau biasa disebut Candi Batujaya I menjadi situs pertama yang bisa anda lihat di kompleks percandian tersebut. Ukurannya sekitar 2 meter dari permukaan tanah dan sebagian bangunannya terkubur di bawah permukaan tanah, sehingga bentuknya seperti bukit kecil. Penasaran seperti apa situs bersejarah ini ? Yuk intip.
Sejarah Wisata Candi Jiwa Batujaya
Sejarah Candi Jiwa tentunya tidak bisa dipisahkan dari sejarah kompleks percandian Batujaya ini. Berdasarkan pendapat ahli, kompleks percandian yang berasal dari kerajaan Hindu-Buddha ini adalah yang paling kuno di Jawa Barat. Yang mana candi candinya sudah dibuat sejak abad ke-2 sampai abad ke-12, termasuk Candi Jiwa.
Prediksi tersebut diperoleh dari hasil analisis radiometri carbon 14 yang dilakukan pada artefak di kompleks percandian Batujaya ini. Selain itu, dari beberapa sumber disebutkan bahwa candi dibangun pada masa Kerajaan Tarumanegara. Ditunjukkan dari beberapa penemuan prasastinya, votive tablet, serta arca arca stucco.
Para arkeologi sendiri menemukannya pada tahun 1984, setelah ada penduduk sekitar yang tidak sengaja menemukan benda purbakala di area persawahan yang tertimbun oleh tanah. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan istilah ‘unur’ dan dikeramatkan. Setelah itu, penelitian di area tersebut dilakukan hingga ditemukan sebanyak 24 situs hingga tahun 2000.
Dilihat dari bangunannya, candi yang ada di sini memiliki corak Buddha meskipun Kerajaan Tarumanegara bercorak Hindu. Diduga, ini mencerminkan tingkat toleransi antara pemeluk agama yang tinggi pada periode tersebut. Nama Candi Jiwa sendiri diberikan oleh masyarakat sekitar. Hal tersebut terjadi karena setiap kali mereka menaruh kambing gembalaan di atas reruntuhan candi, ternak mereka selalu mati.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Jiwa Batujaya
✦ Punya Bentuk yang Unik
Candi Jiwa Batujaya sebagai candi utama di kompleks percandian Batujaya ini punya bentuk yang unik. Bentuk bangunannya tinggi menjulang berupa gundukan tanah oval yang di bagian permukaan atas candi terdapat susunan bata melingkar. Di antara tataan bata tersebut, terdapat sebuah garis sepanjang kira-kira 6 meter yang diduga sebagai susunan stupa.
Puncak bangunannya menghiasi corak yang menyerupai bunga teratai atau padma. Di bagian tengah candi, ada pola lingkaran yang mungkin dulunya adalah tempat duduk patung Buddha. Wujud candi ini seperti arca Buddha di atas bungai teratai yang sedang mekar, sangat unik karena tidak memiliki tangga.
✦ Berada di Kompleks Percandian Batujaya
Candi Jiwa berada di kompleks percandian Batujaya, yang mana itu berarti candi ini bukan satu satunya yang dapat anda temukan di sini. Selain itu, anda juga dapat melihat Candi Blandongan atau biasa disebut Candi Segaran V dengan bentuk segiempat dengan tangga di setiap sisinya.
Apa yang memikat dari Candi Blandongan adalah struktur kayu di bagian pintu dan jendelanya, meski saat ini yang ada hanyalah lubang di wilayah candi yang menandakan tempat kayu tersebut pernah berdiri. Selanjutnya, Anda juga bisa mengamati Unur Lempeng dan Unur Serut, alat yang digunakan oleh para pendeta dalam pengelolaan kompleks percandian ini.
✦ Mitos Candi Jiwa
Masyarakat memberi nama candi dengan nama Candi Jiwa karena konon setiap hewan yang melintas di atas gundukan tanah candi akan mati mendadak. Hal ini dipercaya karena kejadian seperti itu tidak berlangsung sekali dua kali saja, namun hingga berkali kali.
Sehingga banyak orang percaya bahwa area sekitar candi mempunyai kekuatan mistis. Dari hal ini, istilah Candi Jiwa muncul dan dikaitkan dengan jiwa dari mereka yang telah meninggal. Namun menurut para sejarawan, kata jiwa pada candi berasal dari kata ‘Syiwa’ yang merupakan salah satu dewa di agama Hindu, mengingat bahwa lingkungan candi ini dulunya adalah kerajaan Hindu.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Candi
Candi Jiwa Batujaya terletak di kompleks percandian Batujaya yang secara administratif masuk ke dalam dua desa dan dua kecamatan, yaitu Desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya dan Desa Segaran Kecamatan Batujaya. Sebab luas keseluruhan kompleks percandian ini sekitar 337 hektar.
Candi ini ada di daerah Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, dan berada di tengah persawahan milik warga. Anda perlu menempuh perjalanan sepanjang 70 kilometer dari arah Jakarta. Setibanya di Karawang, dari pusat kota menuju kawasan candi membutuhkan waktu sekitar 90 menit perjalanan.
Mengenai rutenya, Anda dapat mengambil arah Jalan Raya Baturaja di wilayah Rengasdengklok. Nantinya anda akan melewati Sungai Citarum dan sampai di area kompleks percandian setelah bergerak 500 meter. Akses menuju lokasi termasuk bagus dan jalannya pun cukup mulus, jadi anda tidak perlu khawatir.
Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah
Harga tiket masuk Candi Jiwa Batujaya termasuk sangat murah meriah, karena anda hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp. 5.000 saja per orangnya. Dengan tarif tersebut, anda sudah bisa masuk ke kompleks percandian Batujaya dan menyaksikan berbagai candi yang ada termasuk Candi Jiwa. Ditambah dengan Rp. 3.000 parkir motor dan Rp. 5.000 parkir mobil.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Menyaksikan Struktur dan Arsitektur Candi
Candi Jiwa menawarkan ciri khas dengan struktur yang dibangun dari lempengan batu bata. Sebagian batu bata terlihat terbakar, hal ini disebabkan oleh teknik pembakaran yang memanfaatkan kayu oleh penduduk zaman dahulu. Yang menambah keistimewaannya, ukuran batu bata di sini lebih besar ketimbang batu bata standar.
Pada arsitekturnya, Candi Jiwa juga menampilkan hal yang unik. Karena tidak seperti candi pada umumnya, candi ini tidak punya anak tangga maupun ukiran relief. Sebab prosesi upacara dulu dilakukan di sekitar candi, alih alih di bagian atasnya.
2. Melihat Upacara Adat di Candi Jiwa Batujaya
Jika beruntung, anda bisa melihat upacara adat maupun budaya yang dilakukan oleh masyarakat sekitar saat berkunjung kemari. Karena biasanya masyarakat setempat akan menggelar upacara di sekitar bangunan candi kuno tersebut.
3. Berburu Foto
Terletak di tengah hamparan sampah, anda sekaligus dapat menikmati pemandangan di sekitar selain mengagumi keindahan bangunan candi. Hamparan sawah ini juga sangat cocok dijadikan sebagai latar belakang foto. Perpaduannya dengan candi mampu menciptakan potret yang anti mainstream.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Fasilitas di Candi Jiwa Batujaya tidak banyak, tidak seperti saat anda mengunjungi candi terkenal seperti Borobudur. Jadi sebaiknya jangan terlalu mengharapkan fasilitas lengkap dan memadai saat berkunjung kemari.
Meski begitu, sudah ada tempat parkir yang bisa menampung motor maupun mobil. Ada juga toilet, sebuah gazebo, dan mushola yang bersih meskipun ukurannya tidak terlalu luas. Warung makanan dan minuman pun mudah ditemukan di sekitar area wisata.
Berlibur mengunjungi objek wisata bersejarah akan memberikan anda banyak wawasan. Jadi saat anda liburan ke Karawang, pastikan untuk mampir ke Candi Jiwa Batujaya. Situs ini berada di kompleks percandian Batujaya di tengah sawah hijau yang begitu menyegarkan mata. Jadi anda bisa menambah wawasan sekaligus refreshing untuk menghilangkan penat.