Candi Srikandi di Banjarnegara merupakan sebuah peninggalan sejarah yang megah dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno, yang menyimpan kisah dan warisan budaya kuno yang berharga.
Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 07.00-17.00 WIB, Alamat: Karangsari, Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi |
Indonesia, sebuah mozaik sejarah dan budaya yang memukau, merupakan destinasi yang menjanjikan petualangan yang tidak terlupakan bagi setiap penjelajah. Candi Srikandi, menjadi salah satu peninggalan sejarah dan warisan budaya Indonesia. Candi ini masuk ke dalam kompleks Candi Arjuna yang terletak di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Struktur berarsitektur Hindu Syiwa ini berlokasi di dataran tinggi Dieng, yang terletak pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Para ahli menduga bahwa dulunya candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan Trimurti yaitu tiga dewa utama dalam agama Hindu. Mari kita simak lebih dalam tentang kekayaan sejarah Candi Srikandi.
Sejarah Singkat Candi Srikandi


Mirip dengan candi-candi lain di Dieng, nama struktur ini diambil dari narasi Bharatayuddha. Candi ini merupakan sebuah peninggalan dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang berlokasi di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah.
Saat itu, Mataram Kuno merupakan pusat pemerintah yang kuat dan makmur. Candi-candi dibangun sebagai tujuan agama terutama Hindu-Budha yang berkembang pesat pada saat itu. Diperkirakan berdiri megah sejak abad ke-8 hingga ke-9 Masehi, candi ini merupakan saksi bisu keagungan masa lalu.
Selama periode ini, agama Hindu-Budha berkembang pesat mempengaruhi seni, arsitektur dan budaya di Indonesia. Pembangunan candi ini dilakukan bertahap pada masa Wangsa Sanjaya berkuasa.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Srikandi


1. Arsitektur Candi yang Unik
Candi Srikandi Banjarnegara memiliki karakteristik arsitektur yang unik, mencerminkan kemegahan dan keindahan seni Hindu-Budha. Keunikan yang terdapat pada candi ini yaitu adanya pahatan relief Trimurti atau tiga dewa utama umat Hindu.
Terdapat relief Dewa wisnu pada dinding candi bagian utara, relief Dewa Siwa pada dinding candi sisi timur dan terdapat relief Dewa Brahma di sisi selatan. Kondisi relief tersebut sudah sedikit rusak. Namun tenang saja, kamu masih bisa mengenali dengan atribut para dewa yang terukir di dinding candi.
2. Terdapat 3 Bagian Utama Candi
Ada 3 bagian utama dari Candi Srikandi yaitu kaki candi, dimana kaki candi ini menjadi dasar candi dan memiliki bentuk persegi. Kaki candi ini memiliki relief halus yang menggambarkan berbagai kisah epik Hindu-Budha.
Selanjutnya ada badan candi berada di bagian tengah candi yang bertumpu pada kaki candi. Di dalamnya terdapat ruang utama yang digunakan sebagai tempat penyembahan patung Dewa. Terakhir yaitu bagian atap candi, bagian puncak candi yang biasanya berbentuk piramida.
3. Daya Tarik Budaya
Kawasan candi ini masih menjadi lokasi upacara keagamaan umat Hindu. Jika kamu beruntung, saat berkunjung ke sini kamu akan melihat pelaksanaan upacara Galungan umat Hindu.
Selain itu, kamu juga bisa melihat prosesi ruwatan anak gimbal Dieng. Terdapat juga festival tahunan jazz di atas awan yang menarik untuk dikunjungi.
4. Keindahan yang Dimiliki Candi Srikandi
Keindahan arsitektur kuno yang ada di dinding candi, membuat para wisatawan dan peneliti ingin datang ke Candi Srikandi di Banjarnegara ini. Apalagi bagi kamu yang suka sekali dengan sejarah, candi ini menjadi tujuan yang sangat cocok.
Selain keindahan arsitekturnya, lokasi candi ini juga menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Candi ini terletak di daerah yang hijau, dengan pemandangan sawah dan perbukitan yang membuat kawasan ini terasa sangat sejuk.
5. Letak Candi Srikandi
Candi ini terletak di selatan Candi Arjuna atau terletak diantara Candi Arjuna dan Candi Puntadewa. Denah candi ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 3,84 m x 3,84 m. Saat ini, struktur ini tidak lagi dalam kondisi sempurna, dengan atapnya yang telah runtuh. Hanya tinggal bagian alas setinggi 50 cm dan struktur utama yang kubik yang masih bertahan.
Candi ini terletak pada koordinat antara 7°12’13.11” LS – 7°12’20.50” LS dan 109°54’23.80” BT – 109°54’29.12” BT. Di antara keindahan Dieng yang misterius, kelompok candi ini berdiri sebagai monumen yang paling sempurna, melampaui candi-candi lain di sekitarnya dengan pesonanya yang memikat.
Restorasi dan Upaya Pelestarian


Belanda melakukan survei di Dieng pada tahun 1807, kawasan Candi Dieng ditemukan pada tahun 1814 oleh Belanda dan pada saat itu masih tergenang air. Kemudian pada tahun 1856 Belanda melakukan penggalian dan upaya restorasi pada beberapa situs dan candi yang ditemukan di kawasan Dieng.
Hal itu dilakukan untuk memperbaiki dan memulihkan relief dan ornamen candi yang telah hilang. Kemudian setelah dilakukan restorasi besar-besaran, Belanda membuka kembali kawasan Dieng menjadi kawasan wisata seperti sekarang. Para pengunjung dapat menikmati keindahan candi-candi yang ada di kawasan Dieng.
Candi ini menjadi situs sejarah yang sangat penting untuk dilestarikan. Dengan dilestarikannya candi sejarah ini, maka generasi selanjutnya dapat melihat dan lebih memahami mengenai warisan leluhur mereka.
Dalam upaya melestarikan, banyak pihak yang harus terlibat di dalamnya. Termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, komunitas lokal dan setiap diri kita masing-masing. Mari kita saling menjaga warisan sejarah Indonesia yang begitu indah.
Tiket Masuk dan Jam Operasional


Jika kamu ingin berkunjung ke Candi Srikandi Banjarnegara, kamu bisa datang mulai pukul 07.00-17.00 WIB. Namun, sangat disarankan untuk datang pagi sebelum pukul 09.00 WIB, karena pada pagi hari kamu bisa melihat embun es yang ada di candi.
Harga tiket yang ditawarkan juga cukup murah, kamu hanya perlu membayar sebesar Rp. 10.000 untuk tiket masuk kawasan Candi Dieng dan Rp. 20.000 untuk tiket terusan kawasan Candi Dieng + Kawah. Selain itu, kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp. 3.000 untuk parkir motor dan Rp. 5.000 untuk parkir mobil.
Nah, itu dia sejarah serta budaya warisan nenek moyang kita. Kita harus selalu bersyukur akan kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki Indonesia ini. Mari kita jaga dan lestarikan sejarah Indonesia, jangan lupa untuk mengunjungi situs sejarah Candi Srikandi sebagai salah satu bekal pengetahuan mu tentang sejarah pulau Jawa.