Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Kauman, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta; Map: Cek Lokasi |
Ketika berbicara tentang Jogja, ada banyak hal yang bisa anda temukan – termasuk wisata sejarah. Tidak hanya pesona alam yang begitu memukau. Kawasan wisata ini memiliki sederet destinasi bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya yang tidak boleh anda lewatkan begitu saja adalah Masjid Besar Kauman.
Dikenal dengan sebutan Kagungan Dalem Masjid Gedhe Kauman, ternyata ada banyak kisah di dalamnya. Masjid ini juga tidak terpisahkan oleh Kesultanan Yogyakarta. Jika dilihat dari sejarahnya, keberadaan masjid ini juga menjadi pertanda adanya kerajaan Islam. Lantas, bagaimana kondisi Masjid Kauman dari dekat? Yuk cari tahu jawabannya seperti ulasan berikut.
Sejarah Masjid Besar Kauman
Masjid Gedhe berdiri dengan kokohnya di bagian sisi barat Alun Alun Utara dan barat daya Pasar Beringharjo. Dengan kata lain, lokasi dari masjid yang bersejarah ini tidak jauh dari bangunan keraton. Di balik tata letaknya tersebut, ada beberapa hal yang membuat masjid ini memiliki sejarah yang cukup panjang.
Masjid Besar Kauman berdiri pada tahun 1773 Masehi, atau lebih tepatnya pada hari Ahad Wage 29 Mei. Jika dilihat dari tanggal atau kalender islam, maka bisa diketahui pada tanggal 6 Rabi’ul Akhir 1187 Hijriah (dalam kalender Jawa yaitu Alip 1699). Pendirian Masjid tersebut ditandai dengan candra sengkala yang tertulis pada prasasti di serambi masjid.
Dalam hal ini, Masjid Gedhe berdiri atas prakarsa dari pihak keraton yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Kiai Faqih Ibrahim Diponingrat yang merupakan tokoh penghulu keraton. Sementara itu, rancang bangunnya memiliki desain dan ide dari Kyai Wiryokusumo. Dari sinilah kenapa gaya arsitektur Masjid Gedhe memiliki karakteristik yang menyerupai gaya Masjid Demak.
Pada masa awal Kesultanan Yogyakarta, Masjid Besar Kauman pernah berfungsi sebagai tempat yang berguna untuk menyelesaikan masalah. Tentunya hal ini berkaitan dengan hukum Islam yang membahas perkara perdata. Dalam hal ini, ada pimpinan pengurus masjid yaitu dikenal sebagai penghulu keraton (menjadi struktur Abdi Dalem Pamethakan).
Salah satu Abdi Dalem yang pernah bertugas di masjid besar ini bernama Raden Ngabei Ngabdul Darwis atau lebih dikenal sebagai Kiai Haji Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah). Sebagai Khatib, beliau memiliki tiga tugas utama yaitu – khutbah Jumat, piket di serambi masjid, dan menjadi anggota Raad Hukum Islam Keraton.
Sayangnya, pada tahun 1867 terjadi gempa besar yang membuat kawasan Yogyakarta menjadi porak poranda. Kejadian ini harus membuat Kiai Penghulu meninggal karena tertimpa serambi. Setelah peristiwa itu Masjid Gedhe mengalami renovasi yaitu di tahun 1917 (gardu penjaga) dan tahun 1933, merombak atap masjid.
Daya Tarik Masjid Besar Kauman
1. Memiliki Empat Pilar Utama
Karakteristik dari masjid ini bisa terlihat secara mendetail dengan adanya keberadaan empat pilar utama. Bangunan ikonik di masjid ini dikenal dengan saka guru yang memiliki atap berbentuk tajug lambang teplok. Ini merupakan bentuk atap yang bersusun tiga. Banguanan ini dibuat tidak dengan asal asalan.
Pasalnya, secara filosofis tiga tingkatan pada atap memiliki arti yang cukup mendalam. Tingkatan tersebut merepresentasikan tahapan dalam menekuni ilmu tasawuf – syariat, thariqat, ma’rifat. Tiga tingkat atap tersebut memiliki makna yang bagus yaitu iman, islam, dan ihsan. Inilah yang menjadi daya tarik utama kenapa banyak orang mengunjungi Masjid Besar Kauman.
2. Arsitektur Bangunannya yang Unik
Tidak seperti kebanyakan masjid pada umumnya, terdapat 48 pilar di dalam bangunan masjid ini dengan jumlah 16 atap. Bagian masjid juga terdiri dari mihrab untuk imam, liwan untuk jamaah, serambi yang ada di luar bangunan, dan tempat wudhu. Di dalam Masjid Gedhe juga tersedia ruangan khusus bagi raja saat datang ke masjid, berada di baris terdepan.
3. Memiliki Hiasan Mahkota di At
Sebagai tanda jika masjid ini milik Sultan, maka pengunjung bisa melihat secara jelas di bagian puncak atap dipasang hiasan mahkota berbentuk bunga. Hiasan yang dikenal sebagai mustaka melambangkan beberapa hal – keesaan Allah, ilmu tasawuf, dan keharuman yang menyebar di bagian masjid.
Alamat & Rute Lokasi
Lokasi Masjid Besar Kauman sangat mudah dijangkau bagi para wisatawan luar kota maupun pengunjung dari luar daerah. Masjid ini bisa diakses dari berbagai arah karena berada di dekat alun alun utara. Alamat lengkapnya ada di Jalan Kauman, Ngupasan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta. Hal ini membuat anda lebih mudah untuk menuju masjid yang memiliki sejarah panjang.
Rute masjid ini bisa anda lalui dari pusat 0 km kota Jogja ke arah selatan. Setelah itu, melewati Jalan Panarukan sampai menemukan perempatan yang mengarah ke barat. Lanjutkan dengan melalui jalan alun alun utara dan tetap berada di jalur tersebut sampai belok ke kiri atau pertigaan jalan Kauman. Barulah anda akan menemukan Masjid Besar Kauman dengan mudah.
Mengingat masjid bersejarah ini merupakan tempat ibadah, maka tidak ada tiket masuk. Jadi, anda bisa masuk ke masjid ini secara gratis. Bagi para pengunjung yang membawa kendaraan, maka hanya akan dikenakan biaya parkir. Untuk sepeda motor, tarif yang akan dikenakan yaitu 2000 rupiah dan kendaraan roda empat sebesar 5000 rupiah saja.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung
1. Kegiatan Keagamaan
Salah satu hal yang bisa dilakukan di Masjid Besar Kauman tentunya digunakan untuk beribadah bagi umat Islam. Jadi, bagi anda yang ingin merasakan sholat atau beribadah dengan khusyuk, maka bisa mengunjungi masjid ini sebagai bentuk spiritual yang anda jalani. Hal ini tentunya akan memberikan nilai tersendiri, khususnya bagi umat muslim.
2. Kegiatan Masjid
Sampai saat ini, pengurus atau takmir masjid megah ini juga masih aktif dalam menyelenggarakan kegiatan yang esensial. Ini tentunya melibatkan masyarakat sekitar. Apabila beruntung, maka ada beberapa kegiatan yang bisa anda ikuti saat mengunjungi Masjid Gedhe Kauman yang bersejarah.
Kegiatan tersebut meliputi tabligh akbar, pengajian rutin, pembelajaran alquran dan lain lain. Sementara itu di bulan bulan spesial seperti bulan ramadhan, maka ada kegiatan berupa takjil. Kegiatan yang mulia inilah yang dapat memmberikan pengunjung untuk merasakan bagaimana pengalaman yang tidak terlupakan.
3. Kegiatan Budaya
Tidak hanya berguna untuk kegiatan keagamaan saja, tetapi juga ada juga kegiatan positif lainnya yang bermanfaat dan bisa anda ikuti. Salah satu hal yang bisa anda ikuti adalah menggunakan halaman masjid sebagai lokasi untuk menyelenggarakan aktivitas kebudayaan khas dari Jawa. Kegiatan budaya semacam inilah yang menjadi ikon dari masjid peninggalan kesultanan.
Jika anda beruntung, anda bisa menemukan kegiatan beruap Grebeg Syawal dan Grebeg Sekaten. Dua acara tersebut menjadi salah satu daya tarik untuk masyarakat setempat dan lainnya. Jadi, bisa diprediksikan jika masjid ini akan disesaki para pengunjung untuk mengenal lebih dekat bagaimana masjid keraton Jogja ini.
4. Berkeliling di Sekitar Masjid Kauman
Bagi anda yang ingin menikmati aksitetur banguanan megah dari masjid yang ada di keraton, maka berkeliling di sekitar masjid. Pasalnya, banguanan yang unik dari Masjid Besar Kauman ini tidak bisa ditemukan di daerah manapun. Bahkan setiap desain yang ada di masjid ini memiliki makna dan filosofis yang begitu positive.
5. Mengabadikan Momen Berharga di Sekitaran Masjid
Satu hal yang tidak pernah dilupakan oleh pengunjung adalah mengabadikan momen berharga saat di masjid. Dengan banguanan yang unik, anda bisa berfoto dengan latar belakang masjid. Ini juga menjadikan bukti jika anda pernah mengunjungi masjid yang bersejarah ini. Selain itu, anda juga diizinkan untuk mengambil beberapa spot banguanan masjid yang berkarakter.
Fasilitas yang Tersedia di Masjid Besar Kauman
Daris segi fasilitas, maka Masjid Kauman sudah cukup memenuhi bagaimana kebutuhan para pengunjung. Jadi saat wisatawan yang berkunjung ke Masjid Gedhe Kauman akan merasa lebih mudah dan nyaman saat berada di sini. Bahkan, anda tidak perlu khawatir lagi jika harus seharian berada di kawasan masjid tua ini.
Saat baru pertama kali memasuki area Masjid Besar Kauman, anda sudah disambut dengan area parkir yang cukup luas. Demi keamanan bersama, maka tersedia tempat penitipan sandal dan sepatu jika anda sedang memasuki masjid besar ini. Jadi, anda tidak perlu lagi khawatir jika sedang berada di dalam masjid karena barang anda sudah aman.
Selain itu, ada juga fasilitas umum seperti toilet, tempat wudhu yang akan membuat anda benar benar nyaman. Jika sudah bosan berkeliling, maka anda juga bisa mengunjungi beberapa fasilitas lainnya, seperti Radio dakwah, Perpustakaan, Kantor sekretariat, Multimedia, dan masih banyak lagi saat berada di tempat bersejarah yang terkenal di Jogja.
Secara keseluruhan, ada banyak hal yang bisa anda temukan ketika mengunjungi Masjid Besar Kauman di Kota Jogja. Tidak hanya banguannnya yang unik, tetapi ada makna khusus yang tersirat dalam banguanan atap dan serambi masjid. Alhasil, ini memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang. Bahkan banyak pengunjung dari luar kota yang sengaja datang ke sini demi melihatnya.