Harga Tiket: Rp 3.000, Jam Operasional: Pukul 08.00-16.00 WIB, Alamat: Desa Ngawen, Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi |
Magelang punya banyak sekali peninggalan sejarah dari masa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Sebut saja seperti Candi Borobudur yang sudah sangat terkenal. Selain Borobudur, Magelang juga punya candi lainnya yang tidak kalah menarik untuk dijadikan sebagai pilihan destinasi wisata.
Salah satunya yaitu Candi Ngawen yang ada di Kecamatan Muntilan. Candi ini merupakan satu dari sekian banyak candi bercorak Budha di daerah tersebut, menjadi bukti peninggalan sejarah yang tetap berdiri kokoh hingga saat ini. Sehingga sangat sayang sekali untuk dilewatkan, apalagi jika anda termasuk para pecinta wisata sejarah.
Sejarah Wisata Candi Ngawen
Menurut perkiraan, candi bercorak Budha ini mulai dibangun pada sekitar abad ke-8 saat dinasti Wangsa Syailendra yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno. Hal itu berdasar pada prasasti Karang Tengah yang menampilkan tanggal 824 Masehi. Dalam prasasti ini disebutkan sebuah bangunan suci bernama Venuvana, yang artinya hutan bambu dalam bahasa Sansekerta.
Para ahli percaya bahwa yang dimaksud Venuvana dalam prasasti tersebut kemungkinan besar adalah keberadaan candi ini. Namun banyak juga yang memprediksi bahwa pembangunan candi tidak berlangsung sebentar. Sehingga candi dibangun oleh dua dinasti berbeda, yaitu dinasti Syailendra (Budha) dan dinasti Rakai Pikatan (Hindu).
Maka tidak mengherankan, meskipun memiliki motif Buddha dan berfungsi sebagai tempat ibadah bagi penganut Buddha, Candi Ngawen memiliki bentuk bangunan yang tajam serupa dengan struktur candi Hindu. Untuk penemuannya sendiri, candi ini ditemukan oleh seorang Belanda dan dipugar pada tahun 1911.
Penemuan candi diawali dengan kondisi arca Budha yang terkubur oleh kaki Gunung Pring dan kondisinya sudah rusak. Karena penasaran, para arkeolog Belanda pun menggalinya sampai 2-3 meter. Dari penggalian ini ditemukan berbagai struktur bangunan lain candi, dan disimpulkan bahwa candi terkubur akibat dari erupsi Gunung Merapi seperti halnya Candi Borobudur.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Ngawen
✦ Lima Bagian Candi dengan Struktur Berbeda
Kompleks Candi Ngawen terdiri dari lima candi yang memiliki struktur yang beragam. Pada candi utama terdapat arca Budha yang kepalanya sudah lama hilang dengan sikap duduk (Dhyani Buddha Ratna Sambawa), sementara 2 candi di antaranya mempunyai arca singa jantan pada keempat sudutnya.
Lima buah candi tersebut terletak berderet sejajar dari arah Selatan ke Utara, yang mana semuanya menghadap ke arah Timur. Candi II dan IV memiliki bentuk dan ukuran konstruksi yang serupa. Dimana candi II ini adalah yang paling lengkap komponennya karena sudah selesai dipugar. Sedangkan empat lainnya tidak sempurna, bahkan Candi I hanya tersisa pondasi saja.
✦ Dijaga Empat Singa Misterius
Dua candi di antara lima Candi Ngawen memiliki empat singa misterius yang menopang setiap sisi bangunan candi. Gaya ukirannya menyerupai lambang singa yang dijadikan sebagai lambang negara Singapura. Apalagi arca ini juga diduga sebagai tempat aliran air, yang mana airnya akan mengalir dari mulut singa.
Berbagai sumber sejarah menyebutkan bahwa arca singa seperti itu termasuk sangat jarang ditemukan pada bangunan candi di Jawa. Modelnya lebih banyak ditemui di beberapa kuil yang ada di daerah Mathura, India. Sehingga maksud dari bentuk arca singa tersebut dianggap sangat misterius.
✦ Memiliki Anomali Teori Percandian
Kenapa Candi Ngawen disebut mempunyai anomali teori percandian ? Itu karena candi ini mempunyai bentuk bangunan yang meruncing mirip dengan bangunan candi Hindu. Namun jika anda mengamati lebih seksama, maka bisa dilihat ada stupa sekaligus undak undak yang biasanya sering ditemukan pada candi candi Budha.
Selain itu, pada sisi candi masih nampak cukup jelas relief ukiran Kinara Kinari yang memiliki kaitan dengan ajaran reinkarnasi dalam Budha. Kinara Kinari adalah makhluk surgawi yang memiliki bentuk setengah burung dan setengah manusia. Mereka punya tugas menjaga kalpataru, sebuah pohon kahyangan yang hidup sepanjang masa sebagai tempat menggantungkan segala asa.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Candi
Candi yang merupakan warisan dari Kerajaan Mataram Kuno ini berlokasi di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya kira-kira 5 kilometer ke tenggara dari Candi Mendut. Anda bisa menemukannya terletak di sebelah kiri jalan ke rute Sendangsono.
Yang mana wisata ini juga tidak begitu jauh dari Candi Boroboduru, sehingga tidak akan sulit untuk menemukannya. Jika Anda bergerak dari Jogja ke arah Magelang, Anda bisa mengarahkan kendaraan Anda ke Simpang Tiga Jambu di Muntilan. Akses jalannya sudah bagus jadi bisa dilalui oleh berbagai macam kendaraan.
Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah
Tidak seperti wisata candi pada umumnya, pengunjung yang ingin memasuki kompleks Candi Ngawen tidak perlu membayar biaya sepeserpun alias gratis. Anda hanya perlu mengeluarkan uang untuk membayar retribusi parkir, sebesar Rp. 2.000 untuk motor dan Rp. 5.000 untuk mobil. Murah meriah bukan ?
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Mengagumi Struktur dan Relief Candi
Candi Ngawen adalah situs yang menarik, di mana Anda bisa menghargai struktur dan relief yang ada di dalamnya. Mencakup lima bangunan candi dengan letak berderet yang terdiri dari 2 candi induk serta 3 candi apit, ada banyak hal menarik bisa anda saksikan. Seperti adanya seni arsitektur yang tidak biasa karena adanya arca singa, yang notabene tidak banyak ditemukan di candi candi di Indonesia.
Keempat arca singa tampaknya menopang candi dengan posisi duduk atau seluruh kakinya bersentuhan dengan tanah. Arca singa berdiri dengan dua kakinya, yang diperkirakan berfungsi sebagai saluran air. Sementara pada reliefnya tergambar kisah Kinara Kinari yang ukirannya masih bisa dilihat dengan cukup jelas.
2. Mempelajari Sejarah & Budaya di Candi Ngawen
Berkunjung ke Candi Ngawen tentunya anda juga dapat belajar tentang sejarah dan budaya. Karena di kawasan wisata sudah disediakan papan informasi yang memuat bagaimana sejarah candi tersebut, sampai awal mula penemuan candi sekaligus restorasinya. Apalagi candi sampai sekarang masih sering digunakan sebagai tempat beribadah umat, meskipun tidak banyak.
3. Menikmati Taman Cantik
Candi unik ini berada di area yang dikelilingi oleh taman cantik dengan pemandangan hijau nan asri. Di taman ini banyak pepohonan dan tanaman sehingga membuat udara di sekitar terasa begitu sejuk. Sejauh mata memandang anda bisa menemukan panorama yang begitu memanjakan mata. Jadi sambil belajar sejarah anda sekaligus dapat refreshing menghilangkan penat.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Telah diresmikan sebagai cagar budaya sehingga ramai dikunjungi oleh wisatawan, beberapa fasilitas sudah dibangun di kawasan candi. Apalagi Candi Ngawen acap kali dijadikan sebagai destinasi study tour oleh sekolah sekolah. Tidak heran apabila fasilitasnya mulai diperbaiki sedikit demi sedikit.
Beberapa fasilitas yang dapat anda temukan antara lain tempat parkir yang cukup luas, toilet bersih, papan informasi, petugas yang menjaga di kawasan wisata, dan mushola. Di sekitar kawasan wisata juga sudah banyak warung makan yang tersedia untuk mengisi perut.
Yuk tambah wawasan anda dengan berkunjung ke candi ini. Lokasinya ada di Desa Ngawen, tidak jauh dari Candi Mendut dan Candi Borobudur. Jadi saat anda berkunjung ke Magelang, bisa sekaligus melakukan tour candi. Tentunya ada banyak pengetahuan yang dapat diperoleh dengan berkunjung dari satu candi ke candi lain seperti itu. Tertarik ?