Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: Pukul 08.00-16.00 WIB, Alamat: Kec. Batujaya, Kab. Karawang, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Peninggalan sejarah layaknya candi di Jawa Barat memang tidak sebanyak di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meski begitu, bukan berarti di daerah ini tidak dapat ditemukan satupun. Salah satunya yaitu Candi Batujaya yang ada di Kabupaten Karawang. Bahkan usianya melebihi usia Candi Borobudur yang ada di Magelang.
Menurut beberapa sumber, kompleks candi ini merupakan candi tertua yang ada di Jawa. Candinya sekarang masih berdiri kokoh di tengah sawah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Penasaran seperti apa cerita di balik pembangunan candi tersebut ? Yuk intip.
Sejarah Candi Batujaya
Konon, kompleks percandian Batujaya telah ada sejak abad ke-5 hingga ke-6 Masehi, menciptakan warisan bersejarah yang kaya. Pembangunannya dilakukan pada masa Kerajaan Tarumanegara yang bercorak Hindu. Meski begitu candi ini memiliki unsur Buddha kuno. Tujuan dari pembangunan kompleks candi Buddha yang megah di tengah kerajaan Hindu, adalah untuk menunjukkan tingginya toleransi antar umat.
Pada tahun 1984, secara mengejutkan benda benda purbakala ditemukan di sekitar gundukan tanah yang ada di tengah sawah. Penduduk setempat menyebut gundukan ini sebagai unur atau onur yang kemudian dikeramatkan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional kemudian melakukan ekskavasi dan penelitian di komplek candi.
Hingga ditemukan 31 tapak situs sisa sisa bangunan Candi Batujaya dari penelitian yang dilakukan dari tahun 1992 sampai tahun 2006. Pada tahun 2014, dilaporkan ada 40 situs sisa bangunan candi yang ditemukan di kawasan ini. Empat candi di antaranya bahkan telah selesai dipugar pada tahun yang sama.
Yaitu Candi Jiwa atau Batujaya I, Candi Serut atau Batujaya VII, Candi Sumur atau Batujaya VIII, dan Candi Blandongan atau Batujaya V. Jadi candi di situs bersejarah ini memang awalnya tidak ditemukan utuh. Namun hanya bagian dasar bangunan atau di bagian kaki, dan sebagian besar masih berada di dalam tanah sebelum kemudian dipugar.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Batujaya
✦ Semua Candi Menghadap Arah Sama
Ada elemen-elemen unik yang bisa ditemukan di kompleks percandian Batujaya yang menarik minat para pengunjung. Karena meskipun di sini bisa ditemukan banyak candi, menariknya semua bangunannya menghadap ke arah yang sama. Candi-candi ini terlihat seperti menyatu dengan lanskap persawahan sekitarnya dan menghadap dengan sudut 50 derajat ke arah utara yang memukau.
Diperkirakan bahwa situs Batujaya mempunyai luas hingga 5 kilometer persegi. Dengan ketinggian mencapai 2 meter dari permukaan tanah sawah, candi-candi ini memiliki kehadiran yang mengesankan. Dan disebutkan bahwa sebagian lagi berukuran 2 meter terkubur di bawah permukaan sawah tersebut.
✦ Mengunjungi Candi Jiwa
Perbedaan mencolok Candi Batujaya dari candi Hindu dan Buddha umumnya adalah ketiadaan relief dan anak tangga, yang sejalan dengan penggunaannya yang tidak melibatkan upacara di puncak candi. Prosesi upacara pada zaman dahulu dilakukan di sekitarnya, sehingga anda bisa melihat susunan bata melingkar dengan garis tengah 6 meter di sekeliling candi.
Sementara Candi Jiwa, salah satu dari dua candi utama di kompleks ini, menampilkan bentuk yang mirip dengan bunga teratai atau padma, dengan fondasi yang mengingatkan pada arca Buddha. Akan tetapi tidak ada arca Buddha dapat ditemukan di dalam candi ataupun di sekitarnya.
✦ Candi Blandongan
Selain Candi Jiwa, Candi Blandongan adalah candi utama di kompleks percandian Batujaya. Letaknya ada di bagian tengah, sekitar 100 meter dari Candi Jiwa. Ukuran candi ini cenderung lebih luas dengan denah bujur sangkar seluas 25 x 25 meter.
Setiap sisi candi dilengkapi dengan tangga masuk dan pagar langkan. Di tengahnya, terdapat bekas ruangan luas berukuran 10×10 meter, mengindikasikan bahwa Candi Batujaya V dahulu digunakan untuk upacara keagamaan yang megah. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa dulunya bagian ini dihiasi oleh stupa.
✦ Museum Arkeologi
Untuk memudahkan pengunjung mengenali sejarah mengenai kompleks candi ini, di wisata candi sudah dibangun museum arkeologi yang menyimpan berbagai peninggalan. Di dalam museum tersebut anda bisa melihat artefak artefak yang ditemukan di sekitar candi.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Candi
Kompleks candi Buddha kuno ini secara administratif berada di Kecamatan Batujaya dan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadikannya tujuan wisata bersejarah yang menarik. Tepatnya ada di Desa Segaran dan Desa Talagajaya dan berada di tengah tengah daerah persawahan, dekat dengan pemukiman penduduk.
Lokasi tersebut tidak jauh dari garis pantai utara Jawa Barat, sekitar 6 kilometer dari pesisir utara dan 500 meter dari Citarum. Apabila datang dari Jakarta, anda bisa menggunakan Jalan Tol Cikampek untuk sampai ke lokasi. Nantinya keluar di gerbang Tol Karawang dan ambil jurusan ke Rengasdengklok. Waktu tempuhnya kurang lebih tiga jam perjalanan.
Harga Tiket Masuk Wisata Religi
Harga tiket masuk candi umumnya banyak yang dibanderol cukup mahal, apalagi jika candinya terkenal. Namun lain halnya dengan Candi Jiwa Batujaya. Untuk menikmati keindahan kompleks ini, Anda hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp. 5.000 sebagai biaya masuk. Selain itu, ada juga retribusi parkir sebesar Rp. 3.000 untuk sepeda motor dan Rp. 5.000 untuk mobil.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Menikmati Keunikan Bangunan Candi
Tidak hanya terdiri atas satu candi saja, Candi Batujaya punya beberapa bangunan yang bisa anda lihat. Salah satu daya tarik unik dari kompleks ini adalah keseragaman arah pandang semua bangunan candi, sementara masing-masing candi memiliki karakteristik uniknya sendiri. Sebagai contoh, Candi Jiwa menonjol dengan ketiadaan tangga dan relief seperti candi umumnya.
2. Masuk ke Museum Arkeologi di Candi Batujaya
Untuk mengetahui lebih dalam terkait sejarah kompleks situs bersejarah ini, anda bisa masuk ke museum arkeologi yang dibangun di kawasan Candi Batujaya. Museum ini juga menyimpan berbagai peninggalan sejarah lainnya yang ditemukan di sekitar candi unik tersebut. Dimana museum yang sekilas mirip Masjid Demak ini menyimpan artefak kuno, arca, gerabah, lempengan besi, manik manik, dan masih banyak lagi.
3. Menikmati Pesona Alam
Selain wisata sejarah, Candi Batujaya merupakan destinasi yang tepat untuk menikmati wisata alam. Mengingat bahwa kompleks percandian tersebut berada di tengah tengah sawah yang begitu memanjakan mata. Saat musim tanam, pemandangan hijau yang menyegarkan mata di sekitar dapat benar benar membantu anda refreshing menghilangkan penat.
Dan saat musim panen, panoramanya ternyata tidak kalah cantik. Hamparan sawah yang menguning justru kerap kali menjadi objek foto yang menarik bagi sebagian orang. Apalagi anda bisa menambah pengalaman dengan melihat secara langsung para petani yang sedang panen di sawah.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Fasilitas tersedia di kompleks percandian Batujaya termasuk sangat minimalis. Tidak banyak yang dapat anda temukan di sini. Fasilitas yang melengkapi candi di antaranya yaitu area parkir, toilet, gazebo, dan mushola saja.
Setidaknya fasilitas penunjang tersebut sudah mampu mengakomodasi kebutuhan para pengunjung yang datang. Selain itu, di sekitar anda bisa menemukan kedai yang menjual berbagai makanan dan minuman.
Termasuk aneka makanan khas Jawa Barat yang enak dan tentunya tidak boleh dilewatkan bagi para wisatawan dari luar daerah. Anda bisa berkunjung ke candi antara pukul 08.00 sampai dengan 18.00 WIB setiap harinya untuk menikmati semua ini.
Liburan memang tidak harus selalu ke pantai atau gunung. Anda juga bisa menambah wawasan dengan berkunjung ke wisata sejarah seperti candi. Di Jawa Barat, anda dapat menemukan kompleks percandian Batujaya yang memiliki cukup banyak bangunan candi. Tertarik untuk datang ?